Temukan perlindungan yang tepat untuk kebutuhan hidup Anda.
Menerapkan gaya hidup ramah lingkungan menjadi sangat penting saat ini, di mana memerangi polusi dan menjaga kesehatan bumi telah menjadi sebuah kebutuhan. Konsep “Gaya Hidup Ramah Lingkungan” menekankan penerapan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan pada Anda bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip hidup yang berkelanjutan ke dalam gaya hidup. Yuk, kita pelajari bersama apa saja contohnya di sini.
Pada 1987, Brundtland Report mendefinisikan sustainability atau keberlanjutan sebagai upaya untuk “memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi hak generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri”. Dengan kata lain, sumber daya alam dan keanekaragaman bumi pada suatu saat akan habis, menyebabkan risiko pada ekonomi dan sosial. Sementara itu, environmental sustainability adalah mempertahankan kualitas lingkungan untuk kebutuhan hari ini dan masa depan nanti.
Secara tidak sadar, aktivitas dan gaya hidup yang kita lakukan sehari-hari memiliki dampak untuk lingkungan dan masa depan kita. Beralih ke gaya hidup keberlanjutan berarti hidup secara sadar dan bijak dengan apa yang kita pilih, mulai dari hal-hal kecil seperti pilihan makanan dan pakaian sehari-hari, dapat berdampak pada manusia serta lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penerapan gaya hidup berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menjaga lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Sebelum memulai gaya hidup keberlanjutan, pahami enam prinsip hidup berkelanjutan berikut ini:
Kalimat yang sering kita dengar menjadi dasar prinsip gaya hidup berkelanjutan. Dengan mengurangi sampah, menggunakan kembali barang-barang yang ada, dan mendaur ulang limbah, kita dapat mengurangi tumpukan sampah dan melestarikan lingkungan.
Sumber daya alam seperti air, minyak, dan energi listrik dapat habis sewaktu-waktu. Untuk itu, penggunaannya harus secara hemat dan bijaksana.
Tanpa kita sadari, makanan yang kita makan sehari-hari mengalami proses produksi yang panjang berisiko mencemari lingkungan dan pekerjanya. Oleh karena itu, kita harus mengetahui asal-usul makanan yang akan dikonsumsi, bisa dengan memilih makanan organik yang diproduksi tanpa bahan kimia berbahaya atau membeli dari pertanian lokal.
Banyak brand-brand besar di luar sana yang memproduksi secara masif hingga mencemari lingkungan dengan limbah pabrik. Untuk itu, kita harus sadar dan bijak dalam memilih brand mana yang peduli dengan kesadaran lingkungan.
Menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki dapat mengurangi polusi udara dan emisi karbon.
Dengan memaksimalkan penggunaan yang kita punya, kita dapat mengurangi konsumsi barang-barang secara berlebihan dan bijak dalam berbelanja.
Keseharian kita tentunya tidak terlepas dari alam dan lingkungan. Berikut adalah contoh gaya hidup ramah lingkungan yang dapat dipraktikkan:
Menanam sayur-sayuran dan bumbu dapur lainnya di halaman rumah, dapat mengurangi jejak karbon dari transportasi makanan. Selain menjadi sumber makanan organik dan sehat, halaman rumah akan jadi lebih asri.
Terkadang kita suka lupa untuk mematikan lampu di rumah. Sekarang, sudah ada alat yang dapat mengatur waktu menyalakan dan mematikan lampu secara otomatis. Dengan begitu, pemakaian listrik jadi tidak boros.
Jajanan di luar rumah, dari kaki lima hingga dalam mall, masih banyak yang menggunakan alat makan sekali pakai, terutama dari plastik. Membawa alat makan sendiri dari rumah seperti tempat bekal, sendok-garpu, dan botol minum pribadi dapat mengurangi sampah peralatan makan sekali pakai. Jangan ragu untuk meminta penjual makanan atau pihak restoran untuk menghidangkan makanan-minumannya di wadah yang telah kita bawa.
Membeli produk lokal berarti kita mendukung perekonomian lokal dan mengurangi jejak karbon transportasi produk jika dibandingkan pengiriman dari luar negeri. Bisa dengan membeli pakaian dari pekerja seni lokal dan sayuran dari pertanian lokal.
Istilah outfit repeater memiliki dua arti. Pertama, mengulang kembali pemakaian pakaian hingga beberapa kali sebelum dicuci. Kedua, tidak membeli pakaian baru terlalu sering dan menggunakan serta memanfaatkan pakaian yang kita punya berulang-ulang kali. Keduanya baik untuk lingkungan karena mengurangi limbah air dan pakaian.
Gerakan zero waste cukup populer akhir-akhir ini. Tujuannya untuk meminimalisasi sampah sehari-hari, dengan mendaur ulang, mengurangi, dan menggunakan kembali dari apa yang kita miliki. Bisa dimulai dengan membawa kantong belanja sendiri, mengumpulkan sampah ke bank sampah, dan memilih kemasan yang ramah lingkungan.
Great Eastern Life Indonesia dan Saya Pilih Bumi (bagian National Geographic Indonesia) juga telah berupaya mengajak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda untuk memulai gaya hidup zero waste melalui kampanye "Reach for a Greener Tomorrow". Harapannya, masyarakat Indonesia semakin peduli terhadap lingkungan dan mempraktikan berbagai contoh kegiatan ramah lingkungan sebagai penerapan gaya hidup berkelanjutan.
Ingat, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan berperan penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi planet kita, Reach for a Greater Tomorrow. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip hidup berkelanjutan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat mengurangi jejak karbon, melestarikan sumber daya alam, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan generasi mendatang. Bersama-sama, kita dapat memberikan dampak positif terhadap planet ini dan menciptakan dunia yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Temukan perlindungan yang tepat untuk kebutuhan hidup Anda.
Asuransi bukan konsep yang menakutkan. Temukan bagaimana mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.
Gunakan kalkulator ini dan temukan seberapa besar dukungan finansial yang Anda perlukan.