Pakaian Daur Ulang: Contoh Gaya Hidup Zero Waste

Saatnya mulai gaya hidup “zero waste”

Pola konsumtif dalam berpakaian yang didukung dengan kemudahan online shopping amat berdampak buruk bagi bumi. 10% emisi karbondioksida global dihasilkan oleh industri fesyen. Namun, kita tetap bisa memegang kendali. Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan.

Kurangi pembelian impulsif dan donasikan pakaian yang tidak terpakai

Belilah pakaian karena butuh. Jangan impulsif dan tergoda dengan tren fesyen. Kamu juga bisa mendonasikan pakaianmu yang sudah tidak terpakai agar energi dan sumber daya produksi pakaian tersebut tidak terbuang percuma.

Perbaiki pakaianmu yang rusak

Jika tidak ingin didonasikan, kamu bisa memperbaiki pakaianmu yang rusak. Hal tersebut dapat membantu memperlambat perputaran pakaian di pasaran. Dengan menanamkan prinsip ini, tentu setelahnya kita akan condong memilih pakaian dengan kualitas yang awet.

Buat sendiri pakaianmu ini memang agak sulit ya?

Kamu perlu memiliki keterampilan menjahit. Jika kamu bisa menjahit, kamu pun berarti bisa membuka peluang lain dalam mendaur ulang limbah fesyen. Misal, kain sisa jahit pakaianmu dapat diolah menjadi kain lap. Pastikan bahan kainnya tidak terbuang sia-sia lho!