Gunakan kalkulator ini dan temukan seberapa besar dukungan fanansial yang Anda dan keluarga butuhkan nanti.
Ketika harga barang dan jasa terus meningkat dari waktu ke waktu, daya beli masyarakat pun perlahan menurun. Kondisi ini menuntut strategi keuangan yang tepat agar nilai uang tetap terjaga dan bahkan bisa tumbuh. Salah satu cara paling efektif adalah dengan berinvestasi secara cerdas untuk menghadapi dampak inflasi.
Artikel ini akan membahas cara membangun strategi investasi yang dapat melindungi sekaligus menumbuhkan kekayaan Anda di tengah inflasi sehingga Anda dapat menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri.
Pengertian inflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan dalam kurun waktu tertentu. Inflasi rupiah menyebabkan daya beli menurun, sehingga jumlah uang yang sama hanya mampu membeli lebih sedikit barang dibandingkan sebelumnya.
Sebaliknya, arti dari deflasi adalah penurunan harga barang dan jasa secara umum menurun, berbanding terbalik dengan definisi inflasi. Meskipun terdengar positif, ini menandakan kondisi ekonomi yang sedang lemah, di mana tidak ada pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu tersebut
Dari pengertian inflasi dan deflasi menunjukkan bahwa keduanya merupakan fenomena yang berbeda. Perbedaan utama inflasi dan deflasi, terletak pada arah perubahan harga, di mana inflasi menyebabkan harga naik sedangkan deflasi menyebabkan harga turun.
Investasi jangka menengah adalah jenis investasi untuk kurun waktu menengah atau sedang, biasanya antara 1 sampai 5 tahun. Jenis ini, biasanya dipilih untuk mengambil keuntungan ketikan memiliki tujuan keuangan jangka menengah, seperti biaya pendidikan anak atau modal usaha.
Selain itu, alasannya lainnya investor memilih investasi jenis ini adalah sebagai investasi anti inflasi. Bahkan, keuntungan dari jenis investasi ini biasanya lebih tinggi dari kenaikan harga barang tiap tahun, sehingga kekayaan Anda bisa tetap tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh inflasi terhadap investasi dapat diminimalkan jika strategi yang dipilih tepat. Investasi jangka menengah bisa menjadi salah satu pilihan yang relevan dan bijak di tengah kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil.
Walaupun investasi dapat menjadi keuangan kita di tengah inflasi, perlu strategi agar meminimalisir kesalahan yang terjadi. Anda bisa mengikuti strategi berinvestasi di bawah ini:
Saham dan reksa dana berbasis ekuitas merupakan instrumen yang memiliki potensi imbal hasil tinggi dalam jangka panjang. Karena pertumbuhan harga saham cenderung mengikuti atau bahkan melampaui inflasi, instrumen ini bisa menjadi pilihan utama untuk menjaga nilai aset Anda.
Emas dikenal sebagai lindung nilai (hedging) terhadap inflasi. Nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat ketika terjadi ketidakpastian ekonomi. Selain emas, beberapa komoditas seperti minyak dan pangan juga bisa menjadi opsi diversifikasi yang menarik.
Properti seperti rumah, apartemen, atau tanah, memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan nilai seiring waktu. Nilainya cenderung meningkat seiringnya waktu dan dapat menghasilkan pendapatan pasif melalui sewa.
Obligasi pemerintah atau korporasi menawarkan pengembalian tetap yang bisa membantu mengurangi dampak inflasi terhadap portofolio Anda. Beberapa jenis obligasi bahkan dirancang khusus untuk menyesuaikan dengan tingkat inflasi.
Reksa dana memungkinkan Anda berinvestasi secara kolektif dalam berbagai aset sehingga membantu mengurangi risiko. Ada berbagai jenis reksa dana yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, hingga saham.
Untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, dibutuhkan portofolio investasi yang tidak hanya kuat, tapi juga adaptif. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa membangun fondasi finansial yang tahan terhadap gejolak ekonomi dengan mengikuti tips di bawah ini:
Agar satu kerugian tidak langsung berdampak besar terhadap keseluruhan portofolio.
Terutama jika ada kebutuhan dana mendesak. Pastikan sebagian investasi Anda mudah dicairkan tanpa kerugian besar.
Ekonomi bersifat dinamis, dan investasi Anda perlu mengikuti arah perubahan tersebut
Investasi memang memiliki potensi imbal hasil yang menarik tetapi risikonya pun tidak bisa kita abaikan. Baik pemula maupun berpengalaman, penting untuk memahami kesalah umum yang sering terjadi saat berinvestasi. Dengan mengetahuinya lebih awal, Anda bisa menghindari jebakan yang dapat merugikan dan menjaga strategi investasi tetap pada jalur yang tepat.
Uang tunai yang terlalu lama disimpan tanpa diinvestasikan justru tergerus inflasi
Meletakkan semua dana dalam satu jenis aset meningkatkan risiko kerugian besar saat kondisi pasar berubah.
Perubahan suku bunga, inflasi, atau kebijakan ekonomi dapat memengaruhi kinerja investasi. Pemahaman tren ini membantu dalam mengambil keputusan yang lebih bijak.
Menghadapi inflasi membutuhkan strategi investasi yang tepat. Dengan memahami arti cara mengatasi inflasi dan cara berbagai aset bekerja, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas untuk melindungi dan mengembangkan kekayaan dalam jangka menengah di kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Jika Anda ingin memiliki perlindungan tambahan sekaligus potensi pertumbuhan dana, Anda bisa mempertimbangkan solusi seperti
Gunakan kalkulator ini dan temukan seberapa besar dukungan fanansial yang Anda dan keluarga butuhkan nanti.
Bandingan dan temukan perlindungan yang tepat untuk semua tahap hidup Anda.
Asuransi bukan konsep yang menakutkan. Temukan bagaimana mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.